Rabu, 20 April 2011

\Novel/ The games (buatan sendiri)


6. New friend

“ups sudah hampir 4 mnt” kata Sidi sambil melihat jamnya
“Aku pergi dulu yah”kata Sidi lgi sambil menekan tombol teleport di gulungan teleport yang dia bawa
lalu dia pun menghilang

lalu datanglah seorang dokter
“Ternyata kau sudah sadar.” Kata seorag dokter sambil memeriksa kertas kertas yang dia bawa
“kau boleh keluar sekarang.” kata dokter sambil tersenyum dan meninggalkan ruangan tersebut
“ayo kita pergi” kata Chandra sambil mengambil barang barangnya dan memakai baju knight nya  lagi, dan meninggal kan ruangan pasien tersebut
“Sadewa kau sudah memasangnya kan? ” kata Chandra lagi dengan serius sambil berjalan keluar rumah sakit
“sudah.” kata Sadewa sambil mengikuti Chandra
“ok. Kita mulai.” Kata Chandra serius
Setelah diluar rumah sakit Sadewa pun melempar sebuah kertas ke langit dan tiba tiba berubah menjadi sebuah anak panah
“ikuti aku” kata Sadewa sambil mengikuti anak panah tersebut
Setelah beberapa lama mereka berlari mereka pun berhanti didepan pemandian air hangat
“dia masuk kesini” kata Sadewa serius
“kau yakin?” kata Cristoper tak yakin
“benar. Dia masuk kesini” kata Sadewa serius
“aku masuk duluan. Kalian tunggu diluar” katanya sambil menanggalkan armornya dan hanya memakai baju beginner
“tunggu dulu DK” kata sadewa berusaha menahan Chandra masuk
tapi terlambat dia sudah berada di dalam pemandian air panas itu.
Dan tidak lama kemudian
“kyaaa . pengintip” teriak seorang wanita
“waaa….maaf  maaf  maaf” kata Chandra kelagapan dan mimisan
“Brak bruk brak brak” suara barang barang yang dilempar dan mengenai Chandra
“ckckck.sepertinya sakit..” kata Sadewa sambil menggelengkan kepala
“dia pintar juga. Melempar pelacak itu ke sini” kata Cristoper sambil melihat sekeliling
Setelah kejadian tersebut mereka pun berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada wanita itu di sebuah bar
“ooo.. begitu” kata wanita itu mengerti
“jadi maafkan saya soal yang tadi.”  Kata Chandra masih dalam keadaan babak belur
“tidak apa- apa karena alasan mu masuk akal” kata wanita itu sambil meminum minuman yang tadi di belikan oleh mereka
“oh ya nama ku Valentine, nama kalian?” kata wanita itu mengenalkan diri
“aku Chandra” kata Candra mengenalkan diri
“dia Sadewa” menunjuk Sadewa yang sedang beradu panco dengan Cristoper
Di meja lain
“dan dia Cristoper” menunjuk Cristoper yang sedang berusaha mengalahkan Sadewa
Dan tiba tiba
“brak” suara meja seperti dipukul
“yeah aku menang. Kau yang bayar  hahaha”  kata sadewa senang
“sial” kata Cristoper kesal
“bagaimana kalau aku ikut kalian. Soalnya aku ingin memastikan sesuatu.” kata Valentine mengusulkan
“ok, tapi 1 hal yang kurang” kata Chandra muram
“pelacaknya di lempar dan kita tidak menemukan jejaknya lagi.” Kata Chandra tambah muram
“oh ya Dk aku duluan yah, mau main RF.Duluan yah cc” Kata Sadewa lalu menghilang sedikit demi sedikit
 “aku juga ada urusan dah dulu yah besok lagi” kata Cristoper lalu pergi kekasir dan membayar bill miliknya dan sadewa
“ok.” Kata Chandra singkat
“Nah tinggal kita berdua, kemana sekarang?” tanya Valentine dengan muka agak merah
“Ayo kita hunting saja” ajak Chandra sambil meninggalkan uang di meja

Di tempat lain di depan sebuah rumah yang cukup mewah

“akhirnya sampai dirumah” kata seorang anak kecil dengan baju beginner sambil melihat sekeliling. Setelah merasa aman dia pun masuk ke halaman rumah itu.
“Anak baik.. ” katanya sambil mengelus dan memberikan sebuah daging ke seekor naga kecil yang sepertinya penjaga rumah tersebut.
“mana ibu mu?”Tanyanya lagi sambil melihat sekeliling
“oh itu rupanya” katanya sambil melihat ke langit
“Pini waktunya makan” katanya sambil mengeluarkan sebuah gulungan dari tasnya. Dia pun membuka kertas tersebut dan meletakkannya di tanah, dia pun mengucapkan sebuah mantra, dan tiba tiba keluarlah seekor Pb  yang telah meninggal.Sang naga pun turun dan langsung melahap santapan yang di beri oleh majikannya tersebut
“waktunya  log off . jaga rumah baik baik yah” katanya sambil memasuki rumahnya

Di Goa crimson

Terlihat seseorang anak kecil memakai baju kaus hitam berlambangkan salib putih bertarung melawan Ghost Knight dan Ghost Mage.

 

Sang Knight terlihat cukup terluka dan sang Mage terlihat kelelahan, tapi sang anak kecil tersebut masih segar bugar bahkan sedang terlihat memakan sebatang coklat. Sang Ghost Knight mulai menghilang dan tiba tiba muncul di belakang sang anak kecil tersebut sambil berusaha menusuk badan sang anak kecil tersebut, tapi anak kecil itu menghindar kesamping ,dan  tiba tiba sang Ghost Mage  menyerang dengan ice cristel, anak kecil itu pun melompat keatas menghindari serangan cristal itu dengan mulus, dan serangan itu pun tepat mengenai sang Ghost knight. Tapi sayangnya coklatnya terjatuh ketanah.

 

“bercandanya sudah cukup” katanya sambil mengeluarkan sepasang belati

 

Sang Ghost Knight marah mendengar perkataan tersebut dan mulai menghilang sang Ghost mage pun ikut menghilang

 

“trik yang sama tidak akan bisa mengalahkan ku.” Katanya cukup kesal

 

Sang Ghost Knight pun muncul di belakang anak itu lalu menangkap anak kecil itu lalu sang Ghost Mage pun  meluncurkan fire arrow anak kecil dan Ghost Knight itu pun kena telak, tiba tiba anak kecil itu berbubah menjadi sepotong kayu. Tidak jauh dari Ghost mage muncullah anak kecil itu

 

“nice… sekarang giliranku” puji anak kecil itu lalu menghilang

 

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar