Sabtu, 16 April 2011

\Novel/ The games (buatan sendiri)


3. Ketahuan??(part 1)

05 april 2011
Kota Indisco
Kota ini adalah pusat perdagangan sekaligus tempat pertama quest para beginer. Banyak player yang datang kesini untuk bertukar pengalaman , bertransaksi, menjalankan quest, dan hanya numpang lewat.
Di bawah sebuah pohon yang rindang terlihat beberapa orang berkumpul.
 “Sudah setahun kita bermain game ini ya.”kata seseorang dengan sebuah gada raksasa di tangannya.
“Ya ,sudah setahun” kata seorang knight menyetujuinya.
“Sadewa.. Bagaimana dengan lukamu?” kata seorang spearman
“Sudah sembuh… bagaimana dengan tombak mu cris?” kata orang yang membawa gada.
“Sudah  selesai… sebentar aku ambil.”kata spearman tersebut.
“Hey can.. bagamana dengan misi selanjutnya?”Tanya Sadewa ke pada sang knight
“Hmm.. kita harus ke Goa ini untuk mengambil sebuah Kristal.”


Ditempat lain didepan sebuah altar kuno  terlihat seekor big bos dan beberapa anak buahnya terkapar di depan seseorang  seseorang anak kecil yang membawa sebuah Kristal .

“Hari ini aku lumayan beruntung”katanya sambil memandang Kristal tersebut .
“Semoga tidak ada hal sial yang akan terjadi ” Katanya dalam hati sambil merapalkan sebuah mantra,tiba” tubuhnya terselubung cahaya yang semakin lama semakin pudar dan menghilang .

Dia pun muncul di Kota Indisco tepat di depan Chandra, Sadewa, dan Cristoper
“Sudah kuduga..”katanya dalam hati.
“Hohoho… ternyata sidi bermain game ini juga toh.” Kata Cristoper dengan senyum sambil mengajak sidi duduk di bawah pohon rindang tersebut
“Udah level berapa sid?”Tanya Sadewa penasaran
“Hahaha baru level 1” kata sidi sambil tertawa ringan.
“Kukira kamu gak bakal main game ini”kata Sadewa dengan nada menghina.
“Dimana kamu mendapatkan Kristal itu?” Tanya Chandra dengan muka serius sambil terus memandangi Kristal yang di bawa sidi.
“Ini? Aku di beri oleh kakak ku.” Kata Sidi sambil menaruh Kristal tersebut kedalam tasnya lalu membuka sebuah pesan
“Aku duluan yah mau beli potion dan beberapa anak panah untuk kakakku”katanya lagi sambil menutup pesan didepannya.
“Ok deh, kami juga mau ke gua crimson” kata Sadewa
“Kalo butuh modal, minta aja sama kita” kata Cristoper
“Ok” kata sidi lari meninggalkan mereka sambil melambaikan tangan

Setelah sidi menghilang di kerumunan
“Auranya aneh.. Kalian merasakannyakan?” kata Sadewa  sambil menatap kearah sidi menghilang.
“Kurasa itu bukan aura seseorang yang memiliki level 1” Kata Chandra keheranan.
“Ini seperti Aura GM” Kata Cristoper yakin
“Ayo kita ikuti..” Kata Sadewa lagi
“Memangnya kau tau kemana dia?”Tanya Chandra bingung
“Tenang.. ikuti saja aku!” Kata Sadewa sambil memberi buff kecepatan gerak ke teman temannya
 “Nah selesai.. ayo ikuti aku” Kata Sadewa sambil melempar sebuah kertas kelangit dan berubah menjadi sebuah panah.
Setelah beberapa lama mereka mengikuti panah tersebut sampailah mereka di sebuah hutan yang tidah jauh dari goa crimson
“Hutan apa ini?” Tanya Sadewa kebingungan
“Ini hutan Namrin” Kata Chandra dengan serius
“Kakaknya hunting disini? Level berapa dia?” Tanya Cristoper heran
 “Pastinya dia lebih kuat dari pada kita” Kata Chandra serius
“Auranya sedikit demi sedikit menghilang..Kita harus cepat” kata Sadewa Serius dan mulai mempercepat larinya
Beberapa menit kemudia..
“Sembunyi, dia di depan” Kata Sadewa dengan tegas
Mereka pun sembunyi di balik semak”
“Sory terlambat..” Kata sidi ke kakaknya
“Gak apa. Mana pesenannya?” Tanya seorang laki- laki kalem
“Nih..”kata sidi sambil memberikan potion
“Ongkos??” ktanya lagi sambir mengulurkan tangan
“Nih”kata Zandi sambil memberikan sebuah teleport scroll dan gold sebanyak 2k.
“Eh omang, mana titipan mbok?” kata seseorang archer perempuan.
“Oh ini… “ kata sidi lagi sambil memberikan beserapa potion dan beberapa puluh anak panah
“Ongkos?”katanya lagi sambil mengulurkan tangan.
“Minta saja sama kakak mu”kata Archer tersebut lalu pergi
“Bli kadek ongkosnya untuk mbok pita mana?” Tanya sidi kepada kakaknya
“Ngutang dulu yah” kata Zandi sambil pergi menyusul sang archer sambil tersenyum
“ckckck. Ngutang mulu” Kata sidi dalam hati sambil menggeleng kepala
Tiba-tiba muncul 2 orang berbaju serba hitam
“Sepertinya kita terlambat” kata sang laki laki sambil mendengus kesal
“Kamu yang menyelesaikannya yah?”Tanya sang wanita kepada sidi
“Menyelesaikan apa?”Tanya sidi bingung
“Di tempat ini momon mengalami bug”kata sang laki laki masih kesal
“Apakah kau yang menghabisi semuanya?”Tanya sang wanita lagi
“Mungkin kakakku.”kata sidi tenang
“Siapa kakakmu?”Tanya sang laki-laki heran
“Zandi mystic dan pacarnya Pita force Archer” Kata sidi dengan bangga
“Hahaha ternyata memang mereka” kata sang laki-laki sambil tertawa.
“Kami duluan yah dik.. hati-hati disini banyak monster level 100 berkeliaran” kata sang wanita lalu menghilang sambil tersenyum
“Ok” kata sidi sambil memunguti barang sampah yang kakaknya buang
“Lumayan” katanya  lalu beranjak pergi

“Halo sid”Kata seseorang laki- laki  dengan beberapa bekas luka di mata dan tangannya dan membawa sebuah pedang besar
“Oh ada apa kak?” Kata sidi kalem
“Tidak ada apa-apa. Aku kesini hanya ingin mengajakmu bertarung” kata laki-laki itu dengan melancarkan sebuah serangan double slash

Bersambung….

1 komentar: